Presiden Jokowi Kecam Keras Pembunuhan Ismail Haniyeh

Internasional News Terkini

JAKARTA, TERKINI.COM– Presiden Joko Widodo mengecam keras aksi kekerasan dan pembunuhan terhadap pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, yang terjadi di Teheran, Iran, pada Rabu (31/7/2024).

Dalam keterangannya di Jakarta Convention Center (JCC) pada Kamis siang, Presiden Jokowi menyatakan bahwa tindakan tersebut merupakan bentuk kekerasan yang tidak dapat diterima.

“Itu sebuah kekerasan, pembunuhan yang tidak bisa ditoleransi dan terjadi di wilayah kedaulatan Iran,” tegas Presiden Joko Widodo.

Presiden juga menegaskan bahwa Indonesia tidak berdiri sendiri dalam mengecam kejadian tersebut, menyebutkan bahwa hampir semua negara turut menyuarakan penolakan terhadap tindakan kekerasan ini.

“Semua termasuk Indonesia mengecam keras kekerasan dan pembunuhan seperti itu,” ucapnya.

Pada tanggal 31 Juli 2024, Haniyah dibunuh di Teheran, saat ia menghadiri pelantikan Presiden Iran yang baru terpilih Masoud Pezeshkian. Hamas mengatakan bahwa ia terbunuh, bersama salah satu pengawalnya, oleh serangan udara “Zionis” di sebuah tempat tinggal.

Sumber lain mengatakan kepada al-Arabiya bahwa penyebabnya adalah bom tersembunyi yang mungkin disembunyikan dua bulan sebelum ledakan.  Ia berusia 62 tahun saat itu. Menurut The New York Times, Haniyah dibunuh menggunakan alat peledak yang diledakkan dari jarak jauh yang disembunyikan di kamar wisma tamunya dua bulan sebelumnya, yang diledakkan setelah ia dipastikan berada di dalam.

Pemakaman Haniyah diadakan di Teheran pada tanggal 1 Agustus, dengan Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei memimpin doa. Jenazah Haniyah kemudian hari ini dibawa ke Qatar dan dimakamkan di Doha (Marwan Aziz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *