JAKARTA, TERKINI.COM– Komitmen nyata PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dalam menciptakan nilai ekonomi dan sosial bagi masyarakat tercermin melalui pembayaran sisa dividen tunai senilai Rp35,43 triliun kepada pemegang saham pada 28 Maret 2024.
Sebelumnya, pada 18 Januari 2024, BRI telah membagikan dividen interim sebesar Rp12,67 triliun, dan pada 1 Maret 2024, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) menyetujui pembagian dividen total Rp48,10 triliun.
Dalam keterangan tertulisnya, Direktur Utama BRI Sunarso menegaskan bahwa bank tersebut berkomitmen untuk berbisnis bersama rakyat dan mengembalikan keuntungan melalui pajak dan dividen. “BRI berbisnis dengan rakyat dan diproses dengan caranya rakyat. Keuntungan BRI dikembalikan ke rakyat lewat pajak dan dividen,” ujarnya.
Pembagian dividen sebesar Rp48,10 triliun ini setara dengan Rp319 per saham, dengan dividend payout ratio sekitar 80,04 persen dari laba atribusi. Bagian Negara Republik Indonesia atas kepemilikan saham sebesar 53,19 persen akan menerima sekitar Rp25,71 triliun dari total dividen.
Sunarso menjelaskan bahwa penetapan dividend payout ratio sebesar 80,04 persen memperhitungkan struktur modal yang kuat dan likuiditas yang optimal dari perseroan. “Dengan rasio pembayaran dividen sebesar 80,04 persen, CAR perseroan masih di atas ketentuan minimum regulator,” ungkapnya.
Pembayaran dividen oleh BRI tidak hanya sebagai bukti komitmen dalam menciptakan nilai ekonomi, tetapi juga sebagai bukti bahwa BRI sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mampu menjalankan peran sebagai agen pembangunan dan pencipta nilai secara simultan.
“Melalui pembayaran pajak dan dividen, laba tersebut akan kembali ke negara sebagai pemegang saham mayoritas. Selanjutnya, laba ini digunakan untuk kepentingan rakyat Indonesia melalui berbagai program pemerintah,” tambah Sunarso.
Pembayaran dividen tunai sebesar Rp35,43 triliun ini menunjukkan kontribusi nyata BRI dalam mendukung pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia (Marwan)