JAKARTA, TERKINI.COM- Pasca China menggerakan kapal-kapalnya di Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) Filipina yang juga menjadi areal konflik Laut China Selatan. Filipina mulai meningkatkan kehadiran armadanya di Laut Filipina Barat.
Adapun Filipina menikmati hak eksklusif untuk mengeksploitasi atau melestarikan sumber daya apa pun pada zona yang berlokasi di Laut China Selatan tersebut.
Juru Bicara Kepresidenan Harry Roque mengungkapkan, kehadiran pasukan tersebut untuk melindungi nelayan Filipina dan sumber daya lautnya.
“Kehadiran pasukan keamanan maritim dan penegak hukum Filipina telah ditingkatkan di Kotamadya Kalayaan,” kata Harry dalam pernyataannya seperti dikutip Terkini.com dari Anadolu Agency (16/4/2021).
Harry kembali menegaskan pernyataan Presiden Filipina Rodrigo Duterte dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang ke-75 pada September 2020.
Saat itu, Duterte menekankan pentingnya putusan Pengadilan Arbitrase Permanen (PCA) atas sengketa Laut China Selatan antara Filipina dan China.
Pada 2016, pengadilan arbitrase internasional membantah klaim China seluas 90 persen dari Laut China Selatan.
China juga disebut melanggar hak tradisional Filipina untuk mengambil ikan di Scarborough Shoal, bagian dari Laut China Selatan.
Harry menambahkan, Satuan Tugas Nasional Laut Filipina Barat (NTF-WPS) konsisten dalam menerapkan kedaulatan dan hak berdaulat Filipina atas Laut Filipina Barat.
Belum lama ini, Filipina telah mengajukan dua protes diplomatik terhadap China terkait isu Laut China Selatan.
Protes pertama dilayangkan pada Maret 2021 menyusul laporan sekitar 220 kapal milisi China dikerahkan di dekat zona ekonomi eksklusif Filipina di Laut China Selatan.
Pada Rabu kemarin, Menteri Luar Negeri Filipina Teodoro Locsin Jr memerintahkan Departemen Luar Negeri (DFA) melayangkan protes diplomatik atas keberadaan 240 kapal China di Laut Filipina Barat.
Pada Senin lalu, Departemen Luar Negeri Filipina juga memanggil Duta Besar China untuk Filipina Huang Xilian, dalam rangka memprotes keberadaan kapal China di Julian Felipe Reef (Whitsun Reef), Laut China Selatan (AA/TC)